Selalu ada 2 sisi di dunia ini
Di sini kita melihat orang kaya yang dengan bangganya memesan 20 macam hidangan di restoran, dan tidak menghabiskan bahkan setengahnya.
Di sana kita melihat tuna wisma yg mengorek kotak sampah untuk mencari nasi bungkus yang mungkin ada sisa.
Di sini kita melihat wanita cantik jelita yang sangat anggun dan membuat semua orang 'wah'.
Tapi di sana kita melihat pengemis yang badannya kotor dan bau, dan membuat semua orang menjaga jarak dengannya.
Di kanan kita melihat ada bapak presiden yang berwibawa, disanjung dan dielu-elukan banyak orang.
Tapi saat kita menoleh ke kiri, kita menemukan orang cacat yang dihina dan dicemooh karena jalannya yang pincang.
Di kanan kita melihat mahasiswa yang pada hari kelulusannya dengan begitu gembiranya berfoto dengan mengenakan toga nya.
Tapi di kiri kita melihat pemuda kampung, yang SD saja tidak tamat karena kendala biaya pendidikan, harus kerja menjadi buruh bangunan.
Di depan kita melihat anak muda yang sedikit susah pun tidak pernah, hobinya belanja dan travelling, berfoya-foya menghamburkan uang.
Di belakang kita melihat anak muda tulang punggung keluarga, yang banting tulang menghidupi dan membiayai biaya sekolah adik-adiknya.
Di kompleks ini kita melihat rumah mewah 5 tingkat bagai istana, yang katanya khusus mengundang designer dari Eropa dan Jepang.
Tapi di seberang sana, tampak sebuah rumah gubuk 5mx5m yang dibangun hanya dari triplex sederhana, yang atapnya pun hanya pakai seng saja.
Sadarilah kenyataan ini. Inilah yang disebut dualisme dunia.
Jangan terbuai dalam salah satu sisi dari dualisme ini.
Jangan hanya terus melihat sisi kanan dan tidak bersedia melihat sisi kiri.
Jangan keras kepala hanya mau memiliki apa yang di depan, tapi tak mau diberikan apa yang ada di belakang.
Jadikanlah sisi yang satunya untuk mengingatkan kita untuk hidup rendah hati & bersahaja
good morning everyone and have a nice monday. God bless you O:)
Warm regards,
Rita
Qualifying Senior Gold Director
HP : 089631876797
Pin BB : 25CB8958
Tidak ada komentar:
Posting Komentar